Assalamu’alaikum
teman-teman. Kali ini agak menyimpang sedikit dari hal-hal yang berbau make up
ya, karena Aku bakalan share pengalaman waktu liburan kuliah tahun lalu.
Jadi,
liburan kuliah kemarin, Aku nggak sempat main seperti liburan sebelumnya.
Kenapa? Soalnya lagi ikut program SP biar tambah pinter. Dan karena waktu SP
yang cukup padat (kalo gasalah 3 kali dalam satu minggu, dari jam 9.30 sampai
jam 2-an), Aku tidak menikmati masa liburan wkwk. Lalu, ada salah satu temanku
yang bosan karena liburannya dirumah aja (beda sama kita yang ikut SP). Dia mengajak
anak-anak yang ikut SP, buat liburan bareng ke suatu tempat. Pasti mau dong,
kan kami sangat-sangat-sangat butuh liburan. Intinya, BERANGKATTT.
Kami
pergi ke tempat itu tanggal 17 Agustus 2016. Yap inget banget wkwk. Karena
akses menuju tempat tersebut lebih dekat dengan rumah salah satu teman kami,
alhasil kami pun numpang menginap dirumahnya deh. Tapi, satu hari sebelum
berangkat (16 agustus ya pokoknya mau otw tempat penginapan wkwk), Aku dan
anak-anak yang lagi SP, ada jadwal tambahan praktikum sampe sore (sedih nggak
sih). Kalo kata kaka tingkat, ini pelaksanaan praktikum pertama kali saat program
SP. Well, otw nginep setelah ashar dan sampai dirumah temanku sekitar jam 6
lewat dengan naik busway!
Keesokan
paginya, kami diharuskan berkumpul di Pelabuhan Muara Kamal jam setengah
delapan, kalau nggak salah ya. Dari daerah Basmol (rumah teman tempat menginap),
kami naik Grab Car ke Muara Kamal. Karena jalannya sempit dan banyak pedagang
ikan kalau pagi, kami turun di sebuah gor dekat pelabuhan. Terus ke meeting
point nya kami jalan kaki deh. Sepanjang jalan setelah melewati gor, banyak
sekali pedagang seafood seperti ikan laut, kepiting, cumi-cumi, dan masih
banyak lagi.
Namanya
juga pelabuhan, pasti banyak nelayan dong ya. Disana bau amis sekali. Namanya
orang kota, yang sedikit norak, kami jalan ditengah pasar ikan sambil menutup
hidung. Eh tiba-tiba banyak sekali pedagang/nelayan yang komentar “Neng, mau ke
Kamal ya? Kalau bau ngapain kesana Neng?” lalu ada juga “Mau liburan ke Pulau
ya Mbak?” atau “Hidungnya kenapa ditutupin gitu Neng?”. Ya pokoknya kalian
semua pasti tahu kan rasanya digituin. Alhasil kami pun membuka hidung,
lebar-lebar, mencium aroma pasar ikan, yang MasyaAllah banget baunya. Jalan
kaki ini kurang lebih memakan waktu 15-20 menit. Nggak apa-apa sih masih pagi,
sehat. Tapi, mendengar omongan para pedagang kok agak sedih ya wkwk.
Sesampainya
ditempat meeting point, banyak rombongan lain yang sudah tiba lebih dulu
disana. Namun, masih terlihat sepi. Kami memasuki sebuah mushola dan menunggu
disitu. Karena bosan, yes, let me take a selfie!
Jam
menunjukkan pukul 08.00. Kami mulai menaikki perahu. Trip ini melayani
perjalanan ke 3 pulau yang ukurannya tidak terlalu luas, tapi tidak juga
terlalu kecil. Untuk mencapai pulau pertama, kami hanya butuh waktu kurang
lebih 1 jam. Really amazing trip! Kami semua baru pertama kali pergi ke pulau,
hanya berlima, naik perahu yang OMG goyang-goyang banget.
Satu
jam pun berlalu. Dan akhirnya kita sampai ke pulau yang pertama! Yeay welcome
to pulau Kelor. Namanya lucu ya. Aku nggak paham betul tentang pulau ini, tapi
di pulau ini terdapat bangunan tua yang sering disebut sebagai benteng
pertahanan jaman dulu. Kata abang-abang pemandu trip, kondisi pantai sedang
surut, makannya kami masih dapat berfoto didepan benteng, tepatnya dipinggir
pantai. Katanya sih, coba nanti kalian search sendiri aja ya. Oke lanjut, saat
sampai disana, Alhamdulillah langit sedang cerah. Saking cerahnya, matahari
terasa dekat dengan kami wkwk. Pasirnya pun cantik, putih bersih, masyaallah
banget kalian harus cobain kesini!
Mendekati
jam 11, kami berkumpul kembali untuk menuju pulau kedua. Pulau yang kedua ini
namanya pulau Onrust. di pulau ini kami beristirahat, sholat, dan makan siang. Banyak
saung-saung dan pohon-pohon yang tinggi serta rindang, sehingga sangat adem
sekali berada di pulau ini. Memang, beberapa orang menyebutkan bahwa pulau ini
sering dijadikan tempat persinggahan para nelayan. Tapi, saat aku mengambil air
wudhu di pulau ini, airnya asin sekali, dan rasanya agak aneh gimana gitu pas
dibasuh ke wajah. Tapi pengalaman yang seru!
Setelah
ishoma, kami menuju ke pulau ketiga, namanya pulau Cipir. Di pulau ketiga ini
tempatnya juga cukup sejuk. Saat memasuki pulau memang sangat banyak pohon
besar yang rindang. Namun, sampai ke ujung pulau ini (tempat yang mirip
jembatan), sangat panas sekali rasanya. Mungkin karena kita sampai di pulau
pukul 1 atau 2 siang kalau tidak salah.
Kami
banyak berfoto di pulau pertama dan pulau ketiga. Kenapa? Pemandangannya itu
bagusssss banget. Asli. Dijamin kalian nggak bakalan nyesel datang kesini. Yaa walaupun
akses menuju muara cukup membuat kami sedih wkwk. Tapi ini benar-benar
pengalaman yang berharga. Bayangkan. Kalian bisa lebih menghargai nelayan saat
terjun langsung melihat bagaimana keadaan mereka, yang bertempat tinggal di
daerah pelabuhan, yang kumuh, jalannya kecil, akses kendaraan tidak semudah
dikota, dan masih banyak lagi yang memprihatinkan. Kalau makan ikan, dihabisin
yaa, jangan disisain!
Lalu
setelah berkeliling dari 3 pulau tersebut kami kembali ke pelabuhan. Angin sore
sedikit berbeda dengan angin dikala pagi. Lebih dingin. Dan karena hari sudah
sore, langit mulai mendung. Tapi masih tetap ada matahari sih wkwk. Setelah kami
turun dari perahu, kami berjalan kaki menusuri jalan yang tadi pagi kami
lewati. Berbeda dengan keadaan tadi pagi yang kumuh, disore hari, jalanan
terasa lebih lengang dan tidak ramai. Tidak ada lagi para pedagang ikan yang
tadi pagi berjualan didaerah ini.
Saat
setengah perjalanan, ditengah jalan terlihat ada sekumpulan orang. Ramai sekali.
Kulihat ada seorang ibu-ibu yang memegang suatu pemukul dari kayu, untuk
memukul sebuah plastik berisi uang. Seperti permainan memukul piñata disaat
pesta gitu. Bedanya piñata disaat pesta berisi hadiah, atau makanan kecil
seperti permen atau cokelat. Nah yang ini uang! Dan Aku baru ingat kalau hari
ini adalah 17 Agustus wkwkwk. seru banget rasanya. Padahal kami hanya melihat. Beberapa
temanku juga sempat merekam lomba tersebut. Sederhana tapi bikin bahagia.
Nah,
udah deh kita balik kerumah masing-masing. Raisa dan Ayu balik kerumah,
sedangkan Aku dan Khilda masih tetap menginap. Kenapa? Soalnya Aku sama Khilda
itu rempong wakakaka. Sekian cerita liburan dari Akuuuu, kalau ada salah kata
mohon dimaklumi hehe. Love you guys! Assalamu’alaikum!